Tuesday, March 23, 2004

Gandeng Apkomindo, Oracle Coba Merakyat

detikcom - Jakarta, Bekerjasama dengan Apkomindo, Oracle berusaha meraih pasar UKM di Indonesia. Usahanya untuk merakyat ini juga diharapkan dapat menumbuhkan software lokal berbasis database Oracle.

Selama ini, bagi usaha kecil dan menengah (UKM) nyaris tidak ada pilihan untuk menggunakan solusi TI (teknologi informasi). Jika bukan Linux, yang relatif gratis, mereka memakai Microsoft bajakan, atau bahkan tidak menggunakan TI sama sekali. Sementara solusi Unix cenderung lebih mahal untuk diterapkan karena memerlukan server khusus.

Oracle berusaha meraih pasar di kalangan UKM dengan menggandeng Apkomindo (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia). "Oracle mengikuti trend teknologi informasi saat ini yang cenderung merakyat, jadi bukan barang mewah lagi," ujar Hidayat G. Tjokrodjojo, Ketua Apkomindo dalam gathering Apkomindo dengan Oracle di Kantor Oracle Indonesia, Sentra Senayan, Jakarta, Jumat (19/03/04).

Dalam definisi Oracle, UKM adalah perusahaan dengan karyawan 20-500 orang dan penghasilan mencapai setengah Triliun Rupiah. "Namun, dengan adanya Oracle Database 10g Standard Edition, perusahaan dengan penghasilan di bawah itu juga bisa terlayani," sebut Goenawan Loekito, Marketing Director Oracle Indonesia.

Penggunaan Database 10g SE itu, menurut Goenawan, hanya memerlukan biaya lisensi US$ 149 (kurang lebih Rp 1,3 Juta) per pengguna, dengan minimal pengguna lima orang. Oracle juga menyediakan lisensi per prosesor dengan maksimal dua prosesor seharga kurang dari US$ 1000 (kurang lebih Rp 8,5 Juta) per tahun.

Peluang Bagi Pengembangan Software Lokal

Langkah Oracle ini, menurut Goenawan, memungkinkan pengusaha skala kecil untuk memiliki database maupun aplikasi Oracle dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibanding solusi enterprise yang selama ini ditawarkan Oracle. "Semua keunggulan Oracle tidak kami hilangkan, jadi security dan reliabilitasnya sama," ujar Goenawan.

Goenawan berharap hal ini akan membuka peluang berkembangnya software lokal berbasis Oracle. Untuk itu, Goenawan mengakui, pihaknya akan menjajaki kemungkinan kerjasama dengan Aspiluki (Asosiasi Piranti Lunak Indonesia).

Mampu berjalan pada sistem Linux, database Oracle juga dapat digunakan sebagai landasan bagi aplikasi yang dikembangkan secara terbuka. "Kami tidak memaksa anda untuk menggunakan development tools kami, anda bisa gunakan apa saja, mulai dari C++, Java maupun bahasa pemrograman terbuka lainnya," jelas Goenawan.

Demi melancarkan langkahnya ini, selain menggandeng Apkomindo, Oracle juga merangkul distributor CTI (untuk Oracle Database 10g SE) dan Metrodata (untuk aplikasi Enterprise Business Solution SE). "Kami juga bertanggungjawab untuk mengedukasi toko-toko komputer (yang akan menjual produk ini) agar mereka bisa membantu support pelanggannya," imbuh Goenawan. (wsh)
Reporter : Wicaksono Hidayat

0 Comments:

Post a Comment

<< Home